Company Visit (Yakult & Otsuka)

   Kegiatan company visit kali ini berlangsung di Yakult dan Otsuka, tujuannya adalah untuk memahami seluk beluk perusahaan dan kegiatan manajemen di dalamnya, selain mengunjungi perusahaan ini peserta juga diwajibkan mengisi lembar pertanyaan yang telah di sediakan panitia. Nantinya lembar pertanyaan yang telah terisi dapat ditukarkan dengan sertifikat.

aduhhh peserta ini masih sempat - sempatnya senyum ke kamera

 ini dia salah satu panitia yang ikutan narsis hehehe...

kumpul di lobby

pembukaan acara company visit oleh bapak kita tercinta Pak Suyono Salamun

briefing oleh ketua HIMA kak Ibrahim

 Bapak yang satu ini namanya Pak Suwardi, keren gak sob hahaha

bro, sis itu presenternya di depan, kok ngeliat ke sini hahaha...

Read More

LDK HIMA AKP 2012 / 2013

   LDK dilaksanakan di Kebun Binatang Ragunan, yang diikuti oleh semua anggota HIMA AKP, dalam kegiatan ini setiap anggota di kumpulkan dalam suatu kelompok yang berisikan kurang lebih 7 orang kecuali regu emas yang waktu itu hanya terdapat 4 orang. Dalam kegiatan ini semua kelompok dituntut untuk dapat menyelesaikan semua pos - pos yang telah disediakan panitia dengan waktu tertentu, tentu saja untuk dapat melakukan hal tersebut kekompakkan dan kerjasama antar anggota kelompok sangatlah penting.

Yang terakhir ini Panitia :)

Read More

PTKP Terbaru Untuk Tahun 2013

    Pemerintah menetapkan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terbaru menjadi Rp 24,3 juta per tahun yang disesuaikan dengan perkembangan ekonomi moneter terkini dan berlaku pada 1 Januari 2013. Besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) terbaru ditetapkan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012. 

   Besaran PTKP senilai Rp 24,3 juta per tahun akan dikenakan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dengan tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin senilai Rp 2,025 juta per tahun. Kemudian ditetapkan PTKP Rp 24,3 juta per tahun dikenakan sebagai tambahan untuk istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami dengan tambahan setiap tanggungan (maksimal tiga orang) Rp 2,025 juta per tahun. Sehubungan dengan itu, besarnya PTKP sejak 1 Januari 2013 dalam rangka pemotongan Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun (PPh Pasal 21) dan pelaporan Pajak Penghasilan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2013 dan seterusnya adalah sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.011/2012. Sedangkan besarnya PTKP dalam rangka pelaporan Pajak Penghasilan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun 2012 adalah sebesar Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.

Read More

AKA - STIEBI

   Kualitas pendidikan dan peluang pekerjaan merupakan keinginan sekaligus kebutuhan yang sangat mendasar bagi calon mahasiswa ketika hendak menentukan perguruan tinggi mana yang akan di pilih untuk masa depannya. Selama dua belas tahun saya di percaya sebagai Direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan jumlah mahasiswa lebih dari 6000 orang membuat saya yakin untuk dapat mengelola suatu perguruan tinggi yang berkualitas dan sekaligus menciptakan sarjana yang profesional dibidangnya dan siap bersaing dikemudian hari.
    
   Pengalaman saya memimpin STAN akhirnya menghantarkan saya untuk membuat program studi S1 Manajemen Spesialisasi Analis Efek atau Pasar Modal dan S1 Akuntansi Spesialisasi Perpajakan di bawah naungan STIE Bisnis Indonesia, program studi analis efek atau pasar modal ini merupakan program studi satu-satunya dan tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lainnya, sehingga tersedianya Sumber Daya Manusia yang profesional dalam bidang Analis Efek atau Pasar Modal pada saat ini masih relatif sedikit dan baru terpenuhi tidak lebih dari lima persen (5%), padahal permintaan pasar dalam hal ini perusahaan terkait untuk SDM tersebut masih sangat besar, dengan demikian, lulusan program studi analis efek atau pasar modal masih mempunyai peluang yang sangat mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

      Bukti dan data menujukkan bahwa 500 orang lulusan program studi Analis Efek/Pasar Modal Diploma III saja sudah bekerja seratus persen (100%) bahkan yang masih kuliahpun sudah mendapatkan penawaran dari Perusahaan Sekuritas, Perbankan, BUMN, Perusahaan Swasta, Perusahaan Terbuka, Asuransi dan Instansi Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menghimbau kepada seluruh calon mahasiswa agar lebih teliti untuk mengambil program studi (jurusan) sehingga pada akhirnya anda dapat membaca peluang pekerjaan ketika menjadi sarjana nanti. Akhirnya saya ucapkan SELAMAT dan SUKSES kepada Anda untuk mendapatkan masa depan yang gemilang.

Hormat saya

Suyono Salamun, Ak, MA, MBA, Ph.D

Penanggung Jawab Program

Read More